Berbagai lembaga di Indonesia kini semakin gencar menyediakan pelatihan untuk mengembangkan Computational Thinking (CT), yang merupakan keterampilan penting di era digital. Salah satunya adalah Dicoding Indonesia, sebuah platform edukasi digital yang bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Google dan Microsoft. Dicoding menawarkan berbagai kursus yang mengajarkan konsep-konsep dasar pemrograman dan algoritma, yang merupakan inti dari CT. Melalui kursus seperti "Belajar Dasar Pemrograman" dan "Membuat Aplikasi Android", peserta dapat mempelajari cara memecah masalah kompleks, mengenali pola, serta menyusun langkah-langkah solusi yang efisien dalam pengembangan perangkat lunak.

Selain Dicoding, ada juga Yayasan Generasi Cerdas Berdaya atau Yayasan Gerceb, sebuah lembaga yang fokus pada pemberdayaan generasi muda dengan keterampilan digital dan berpikir komputasional. Yayasan ini menyediakan berbagai workshop dan pelatihan bagi anak-anak dan remaja untuk mengenalkan mereka pada dunia teknologi dengan cara yang menyenangkan. Program seperti "Petualangan Logika" mengajarkan dasar-dasar pemrograman menggunakan platform yang ramah anak, seperti Scratch. Dengan pendekatan berbasis proyek, peserta dilatih untuk memecah masalah menjadi bagian kecil, mengidentifikasi pola, dan merancang algoritma yang efektif.

Dengan berbagai lembaga yang menawarkan pelatihan Computational Thinking, baik untuk kalangan profesional maupun pelajar, Indonesia semakin siap untuk menghadapi tantangan di dunia digital. Pelatihan-pelatihan ini memberikan pondasi yang kuat untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan logis yang sangat dibutuhkan dalam pemecahan masalah sehari-hari, serta memberikan keterampilan yang relevan di berbagai sektor industri teknologi. Keterampilan ini tidak hanya berguna di dunia pemrograman, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, seperti menyelesaikan tugas-tugas kompleks dan membuat keputusan yang lebih baik.

Sumber :