Computational Thinking (CT) adalah metode berpikir yang digunakan untuk memecahkan masalah secara sistematis, dengan cara yang dapat diimplementasikan oleh manusia maupun komputer. Di era digital konsep CT sangatlah penting, dimana keterampilan berpikir logis dan efisien menjadi kebutuhan utama dalam berbagai bidang, mulai dari teknologi hingga kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan CT, seseorang dapat menganalisis tantangan yang kompleks, menyederhanakan proses penyelesaian masalah, dan membuat solusi yang dapat diterapkan dengan konsisten. Yayasan Gerceb telah merangkum empat elemen utama Computational Thinking:
Elemen pertama CT hasil rangkuman Yayasan Gerceb yaitu dekomposisi. Suatu proses memecah masalah besar menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikelola. Misalnya, dalam merancang pesta ulang tahun, seorang event organizer memecah rencana pesta menjadi komponen lebih kecil seperti dekorasi, makanan, daftar tamu, hiburan, dan lainnya. Dengan dekomposisi, masalah yang tampak rumit akan menjadi lebih sederhana dan dapat diselesaikan satu per satu.
Kedua, pengenalan pola yang melibatkan identifikasi kesamaan atau tren dalam data. Dengan mengenali pola, seseorang dapat membuat prediksi dan mengembangkan solusi yang lebih efisien. Contohnya, Yayasan Gerceb menganalisis data mungkin melihat pola tertentu dalam perilaku pengunjung websitenya yang dapat membantu Yayasan Gerceb meningkatkan konten edukasi sesuai dengan yang konsumen inginkan.
Ketiga, abstraksi adalah proses menyaring detail yang tidak relevan untuk fokus pada aspek penting dari masalah. Dalam kehidupan sehari-hari, abstraksi membantu kita menyederhanakan situasi kompleks, seperti saat memutuskan rute tercepat tanpa memperhatikan setiap belokan kecil yang tidak memengaruhi tujuan.
Terakhir, algoritma adalah serangkaian instruksi atau langkah-langkah yang dirancang untuk menyelesaikan masalah. Misalnya, resep memasak adalah algoritma yang memandu seseorang membuat hidangan. Dalam CT, algoritma memastikan bahwa proses pemecahan masalah dilakukan secara konsisten dan dapat diulang.
Dengan memahami dan menerapkan keempat elemen ini, seseorang dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang bermanfaat di berbagai aspek kehidupan.
Klik artikel sebelumnya tentang Computational Thinking : https://yayasangerceb.org/2024/11/20/mengenal-computational-thinking-dan-pentingnya-untuk-era-digital/
Sumber :
Dall'Acqua, L. (Ed.). (2021). Computational Thinking for Problem Solving and Managerial Mindset Training. IGI Global.